BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Panca indera
adalah organ-organ akhir yang
dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang
melayaninya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa ( sensory
impression ) dari organ indera ke otak, di mana perasaan itu di tafsirkan.
Beberapa kesan rasa timbul dari luar , seperti sentuhan , pengecapan,
penglihatan, penciuman dan suara.
Dalam segala hal
, serabut saraf-saraf sensorik di lengkapi dengan ujung-khusus-akhir guna
mengumpulkan rangsangan perasaan yang khas itu, di mana setiap organ
berhubungan.
Dalam makalah ini
akan kami bahas lebih detail tentang
alat pengecap yaitu lidah, di mana kita tahu tanpa alat pengecap tersebut kita
tidak akan bias merasakan asin, manis, pahit pada makanan yang sudah kita
makan. Dengan begitu kita harus bisa
lebih mengenal apa sebenarnya yang ada atau terdapat dalam lidah itu
sehingga kita bisa menikmati makanan yang kita makan.
B.
Tujuan
1. Untuk
mengetahui tentang anatomi fisiologi lidah
2. Untuk
mengetahui tentang fungsi dari lidah
3. Untuk
mengetahui tentang penyakit yang sering di jumpai pada indra perasa/pengecap
C.
Rumusan Masalah
1. Apa
saja anatomi fisiologi lidah?
2. Apa
saja fungsi ldah?
4. Apa
saja penyakit yang sering di jumpai pada indra perasa/pengecap
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Anantomi Fisiologi Lidah
1).
Anatomi Lidah
Panca
indra adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan
tertentu pada manusia. Serabut syaraf yang melayaninya merupakan alat perantara
yang membawa kesan rasa (sensory impression) dari organ indra menuju otak,
dimana perasaan itu ditafsirkan. Beberapa kesan rasa timbul dari luar, seperti
sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman dan suara.
Dalam
segala hal, serabut saraf-saraf sensorik dilengkapi dengan ujung akhir khusus
guna mengumpulkan rangsangan perasaan yang khas itu, dimana setiap organ
berhubungan.
Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu
pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera
pengecap yang banyak memiliki struktur tunas
pengecap.
Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.Struktur lainnya yang
berhubungan dengan lidah sering disebut lingual, dari bahasa Latin lingua atau glossal dari bahasa
Yunani.
Lidah
merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat kemoreseptor
untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada
zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang
berbeda-beda.
Pada
hakekatnya, lidah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan indra khusus
pengecap. , lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus,
tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Lidah sebagian
besar terdiri dari dua kelompok otot yaitu otot intrinsik dan ektrinsik. Otot
intrinsik lidah melakukan semua gerakan halus,sementara otot ektrinsik
mengaitkan lidah pada bagian-bagian sekitarnya serta melaksanakan
gerakan-gerakan kasar yang sangat penting pada saat mengunyah dan menelan.
Lidah mengaduk-aduk makanan, menekannya pada langit-langit dan gigi dan
akhirnya mendorongnya masuk farinx.
Lidah
terletak pada dasar mulut, sementara pembuluh darah dan urat saraf masuk dan
keluar pada akarnya. Ujung serta pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi-gigi
bawah, sementara dorsum merupakan permukaan melengkung pada bagian atas
lidah. Bila lidah digulung kebelakang maka tampaklah permukaan bawahnya yang
disebut frenulum linguae, sebuah struktur ligament halus yang mengaitkan
bagian posterior lidah pada bagian dasar mulut. Bagian anterior lidah bebas
tidak terkait. Bila dijulurkan, maka ujung lidah meruncing, dan bila terletak
tenang didasar mulut,maka ujung lidah berbentuk bulat.
Lidah
ini, juga dibangun oleh suatu struktur yang disebut kuncup pengecap
(taste buds). Pada lidah lebih kurang 10.000 kuncup pengecap yang
tersebar dipermukaan atas dan di sepanjang pinggir lidah. Kuncup pengecap
tertanam dibagian epitel lidah dan bergabung dengan tonjolan-tonjolan lidah
yang disebut papilla.
Ø Struktur kuncup pengecap pada lidah
Kuncup pengecap tersusun dari sel pendukung dan
sel pengecap yang bentuknya memanjang dan memiliki mikrovili.
Pada mikrovili terdapat reseptor molekul protein yang menyebabkan otak dapat
mengenali lima pengecap dasar, yaitu manis, asin, pahit, masam, dan umami.
Umami adalah sebuah sensasi pengecap yang dihasilkan oleh monosodium
glutamate (MSG). Dan
glutamate lainnya yang berasal dari makanan yang difermentasi.
Para ilmuan telah menemukan bahwa menurut mereka, semua
peta rasa dapat menditeksi lima pengecap dasar. Sebuah fakta, peka rasa yang
pertama kali dikemukaka oleh D.P Hanig (1901) memperlihatkan empat pengecap
dapat ditemukan pada bagian yang sama dari lidah.
Selaput lendir (membrane mukosa) lidah selalu lembab, dan
pada waktu sehat lidah berwarnah merah jambu,permukaan atasnya seperti beludru
dan ditutupi papil-papil. Yang terdiri dari tiga jenis yaitu:
1)
Papila filiformis (fili
= benang); berbentuk seperti benang halus; jumlahnya banyak dan tersebar
diseluruh permukaan lidah. Terdapat dalam dinding papillae sirkumvalanta dan
fungiforum,yang berfungsi untuk menerima rasa sentuh, dari pada rasa pengecap
yang sebenarnya.
2)
Papila sirkumvalata (sirkum
= bulat); berbentuk bulat, tersusun berjejer membentuk huruf V di belakang
lidah; jumlahnya 8 s/d 12 buah. Sirkumvalata adalah jenis papillae yang
terbesar,dan masing-masing dikelilingi semacam lekukan seperti parit.
Terdapat satu jenis papilla yang tidak terdapat pada
manusia, yakni papilla folliata pada hewan pengerat.
Ada empat macam rasa kecapan: manis, pahit, asan, dan
asin. Kebanyakan makanan memiliki ciri harum dan ciri rasa, tetapi ciri-ciri
itu merangsang ujung saraf penciuman, dan bukan ujung saraf pengecapan. Supaya
dapat dirasakan, semua makanan harus menjadi cairan, serta harus
sungguh-sungguk bersentuhan dengan ujung saraf yang mampu menerima rangsangan
yang berbeda-beda. Putting pengecap yang berbeda-beda menimbulkan kasan rasa
yang berbeda-beda juga.
Lidah memiliki pelayanan pensarafan yang majemuk.
Otot-otot lidah mendapat pensarafan dari urat saraf hipoglusus (saraf
otak kedua belas). Daya perasaannya dibagi menjadi “perasaan umum” yang
menyangkut taktil perasa seperti membedakan ukuran, bentuk, susunan, kepadatan,
suhu dan sebagainya.dan “rasa pengacap khusus” yang menyangkut rasa yang khusus
suatu makanan.
Impuls perasaan umum bergerak mulai dari bagian anterior
lidah dalam serabut saraf lingual yang merupakan sebuah cabang urat saraf
cranial kelima, sementara impuls bagian indra pengecap bergerak dalam khorda
timpani bersama saraf lingual, lantas kemudian bersatu dengan saraf cranial
ketujuh, yaitu nervus saraf fasialis. Saraf cranial kesembilan, saraf
glossofaringeal, membawa baik impuls perasaan umum maupun impuls perasaan
khusus, dari sepertiga posterior lidah.
Dengan demikian indra
pengecap lidah dilayani oleh saraf cranial kelima, kutujuh, dan kesembilan,
sementara gerakan-gerakannya dipersarafi oleh saraf cranial kaduabelas
Ø Bagian-Bagian Lidah
Lidah terletak pada dasar mulut berwarnah merah, tidak
rata permukaannya, dipermukaannya terdapat bintil-bintil yang disebut papilla
yang merupakan tempat berkumpulnya saraf-saraf pengecap inilah yang dapat
membedakan rasa makanan. Jumlah papilla pada setiap orang tidak sama biasanya
papilla perempuan lebih babyak dari pada papilla laki-laki. Orang yang
mampunyai papilla lebih banyak banyak papilla maka akan lebih peka terhadap
rasa. Ujung dan pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi-gigi bagian bawah,
permukaan melengkung pada bagian atas lidah. Berikut adalah bagian-bagian dari
lidah:
1)
Bagian ujung/tepi
lidah untuk mengecap rasa manis.
2)
Bagian samping lidah
untuk mengecap rasa asam
3)
Bagian daerah pinggir
lidah untuk mengecap rasa asin
4)
Bagian belakang lidah
untuk mengecap rasa pahit
Namun saat ini banyak peneliti yang memasukkan rasa kelima
yaitu gurih atau sedap yang ditemukan pada makanan seperti daging, ikan, dan
sebagainya. Rasa-rasa dasar ini dapat berevolusi sehingga kita dapat merasakan
rasa busuk atau beracun dari rasa pahit dan asam. Rasa manis membantu kita
untuk mengenalkan makanan yang menyahatkan atau kaya kalori, rasa asin
diperlukan untuk setiap tubuh, dan rasa gurih dapat membantu kita
mengidentifikasikan makanan yang kaya akan protein.
Ada beberapa orang yang mempunyai “dunia rasa” yang
berbeda-beda, misalnya ada yang menyukai pedas,ataupun ada yang tidak. Itu
semua dipengaruhi oleh faktor genetis yang berbeda dan budaya sendiri-sendiri.
Para peneliti telah membuktikan bahwa di Amerika Serikat masyarakatnya adalah
supertaster yang merasakan cabe, jahe sangat pedas begitu juga dangan gula
mereka merasakan sangat manis sekali. Hal ini disebabkan oleh jumlah papilla
yang berbeda-beda.
Ø Cara Kerja Lidah
Saat makan atau minum, ujung-ujung saraf pengecap akan
menerima rangsangan, rangsangan tersebut akan diteruskan ke otak. Otak
memprosas rangsangan tersebut, sehingga kita bisa mengecap makanan atau
minuman.
2). Fisiologi
Lidah
a.
Mendorong makanan
b.
Mengaduk makanan
c.
Menbolak-balik makanan
d.
Merasakan keras dan
lembutnya makanan
e.
Melumatkan makanan
f.
Fungsi papil/kuncup
pengecap: kuncup pengecap bekerja sama dengan reseptor pada rambut pengecap,
kemudian menstimulasi dendrite sensorik- impuls saraf- saraf fasial (CN VII)
dan saraf glosofarinyeal (CN IX) melalui jalur pengecap – insula korteks
serebelar.
Selain berfungsi mekanisme pencernaan atau pengucapan,
lidah manusia memiliki banyak penggunaan lain. Lidah berperan pada salah satu
bentuk penciuman yang dikenal dengan French kissing atau ciuman
prancis.lidah digunakan pula untuk tindakan menjilat pada manusia dan mamalia.
Lidah dapat menjadi tempat penindikan pada beberapa
kebudayaan masyarakat. Tindik lidah sudah ada sejak masa kuno dan kini semakin
meningkat pada kebudayaan barat terutama pada kebudayaan remaja.
B. Fungsi Lidah
1. Mendorong makanan
2. Mengaduk makanan
3. Membolak-balik makanan
4. Merasakan keras dan
lembutnya makanan
5. Melumatkan makanan
6.
Fungsi papil/kuncup
pengecap: kuncup pengecap bekerja sama dengan reseptor pada rambut pengecap,
kemudian menstimulasi dendrite sensorik- impuls saraf- saraf fasial (CN VII)
dan saraf glosofarinyeal (CN IX) melalui jalur pengecap – insula korteks
serebelar.
C. Penyakit yang sering di jumpai pada indra
perasa / pengecap
1. Kanker Lidah
a). Pengertian
Kanker
lidah adalah kanker yang terjadi pada lidah. Kanker lidah adalah jenis umum dan
serius dari kanker kepala dan leher. Kondisi ini biasanya muncul sebagai sel
skuamosa (tempat, benjolan putih atau ulkus) pada lapisan luar lidah.
b). Gejala dan tanda kanker lidah
1. Biasanya terdapat luka (ulkus)
seperti sariawan yang tidak sembuh dengan pengobatan yang adekuat,
2.
Mudah berdarah,
3. Nyeri lokal,
4. Nyeri yang menjalar ke telinga,
5. Nyeri menelan,
6. Sulit menelan,
7. Pergerakan lidah menjadi semakin
terbatas.
c). Penanganan Sederhana
Menggunakan obat herbal untuk
digunakan sebagai obat kanker lidah alami tergolong lebih aman, karena
mengingat produk Ginseng Rh2 terbuat dari bahan alami yaitu ginseng merah.
Ginseng Rh2 sudah terbukti secara klinis bisa membantu menyembuhkan penderita
kanker. Ginseng Rh2 ini termasuk terapi TCM yaitu Traditional Chinese Medicine
yang berarti pengobatan tradisional Cina.
2. Sariawan
a). Pengertian
Seriawan
(disebut pula sariawan) atau stomatitis aphtosa adalah suatu kelainan pada selaput
lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak
berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Seriawan ini disertai
rasa sakit yang tinggi.
b). Tanda dan Gejala
Stomatitis di tandai dengan
gejala berupa rasa panas atau terbakar yang terjadi satu atau dua hari yang
kemudian bisa menimmbulkan luka (Ulser) di rongga mulut. Bercak luka yang
ditimbulkan akibat dari sariawan ini agak kaku dan sangat peka terhadap gerakan
lidah atau mulut sehingga rasa sakit atau rasa panas yang dirasakan ini dapat
membuat seseorang yang terkena susah makan, minum ataupun sulit dalam
berkomunikasi.
Penderita penyakit ini biasanya
juga banyak mengeluarkan liur. Biasanya sariawan inni akan sembuh dengan
sendirinya dalam waktu 4 – 20 hari. Bila penyakit ini tidak sembuh selama 20
hari maka penderita harus ddiperiksa lebih lanjut untuk menentukan apakah ada
ssel kankernya atau tidak.
c). Penanganan Sederhana
1. Air
Kelapa
Ambillah air kelapa, misalnya ada air kelapa hijau. Pakai untuk kumur serta dapat pula ditelan.
Ambillah air kelapa, misalnya ada air kelapa hijau. Pakai untuk kumur serta dapat pula ditelan.
2. Jambu Air
Ambillah kulit batang jambu air 10 gr (Kulit batang yang tetap muda), bersihkan serta tumbuk halus makin 1/2 gelas air masak, saring. Pakai air saringan itu untuk kumur.
Ambillah kulit batang jambu air 10 gr (Kulit batang yang tetap muda), bersihkan serta tumbuk halus makin 1/2 gelas air masak, saring. Pakai air saringan itu untuk kumur.
3. Kopi Bubuk
Ambillah sedikit bubuk kopi lalu berikan di bagian yang sariawan, biarlah berapa menit, lalu kumurlah dengan air bersih. Sampai pulih. Insaalah dapat pulih lebih kurang 2 – 3 hari.
Ambillah sedikit bubuk kopi lalu berikan di bagian yang sariawan, biarlah berapa menit, lalu kumurlah dengan air bersih. Sampai pulih. Insaalah dapat pulih lebih kurang 2 – 3 hari.
4. Berkumur dengan air garam
Berkumur dengan air hangat yang di gabung garam tiga kali satuhari sanggup mengobati luka sariawan dengan cepat. Kandungan garam sanggup menarik cairan pada luka sariawan jadi sanggup mempercepat pengobatan.
Berkumur dengan air hangat yang di gabung garam tiga kali satuhari sanggup mengobati luka sariawan dengan cepat. Kandungan garam sanggup menarik cairan pada luka sariawan jadi sanggup mempercepat pengobatan.
5. Minum yogurt
Yogurt menolong keseimbangan bakteri di mulut serta badan. Hal tersebut dapat mempercepat pengobatan serta menolong menghindar sariawan. Buat rasakan akhirnya, yakinkan yogurt memiliki kandungan acidophilus hidup.
Yogurt menolong keseimbangan bakteri di mulut serta badan. Hal tersebut dapat mempercepat pengobatan serta menolong menghindar sariawan. Buat rasakan akhirnya, yakinkan yogurt memiliki kandungan acidophilus hidup.
6. Basuh
mulut dengan obat tradisional
Basuh mulut dengan satu diantara dari berapa obat tradisional, seperti lidah buaya, ekstrak biji anggur, peroksida hidrogen, juice plum, tea tree oil serta air hangat dengan garam.
Basuh mulut dengan satu diantara dari berapa obat tradisional, seperti lidah buaya, ekstrak biji anggur, peroksida hidrogen, juice plum, tea tree oil serta air hangat dengan garam.
7. Berikan luka dengan bawang serta pepaya
Menggunakan segera obat ke luka sariawan bisa juga mempercepat sistem pengobatan. Pakai bawang mentah, pepaya atau kantong teh segera pada luka sariawan.
Menggunakan segera obat ke luka sariawan bisa juga mempercepat sistem pengobatan. Pakai bawang mentah, pepaya atau kantong teh segera pada luka sariawan.
8. Tomat
Cara mengatasi Sariawan yang selanjutnya yaitu memanfaatkan tomat. Makan tomat mentah sebagai obat untuk menanggulangi sariawan. Atau dapat pula, kumur memakai juice tomat.
Cara mengatasi Sariawan yang selanjutnya yaitu memanfaatkan tomat. Makan tomat mentah sebagai obat untuk menanggulangi sariawan. Atau dapat pula, kumur memakai juice tomat.
9. Daun
Kemangi serta Kunyit
Cara mengobati sariawan dengan menggunakan daun kemangi. Mengunyah 4-5 lembar daun kemangi serta air minum. Cara barusan efisien untuk meredakan nyeri sariawan serta selekasnya mengobati. Dapat juga mengulaskan ramuan pasta yang terbuat dari tumbukan kunyit di gabung dengan satu sendok teh gliserin. Berikan pasta ini di bagian luka.
Cara mengobati sariawan dengan menggunakan daun kemangi. Mengunyah 4-5 lembar daun kemangi serta air minum. Cara barusan efisien untuk meredakan nyeri sariawan serta selekasnya mengobati. Dapat juga mengulaskan ramuan pasta yang terbuat dari tumbukan kunyit di gabung dengan satu sendok teh gliserin. Berikan pasta ini di bagian luka.
10.
Cobalah baking soda
Cara mengobati sariawan yang berikutnya dengan menggunakan baking soda. Campur baking soda dengan air yang jadikan obat kumur atau pasta untuk melapisi luka sariawan. Baking soda dapat menolong melenyapkan bakteri didalam mulut serta kurangi rasa sakit.
Cara mengobati sariawan yang berikutnya dengan menggunakan baking soda. Campur baking soda dengan air yang jadikan obat kumur atau pasta untuk melapisi luka sariawan. Baking soda dapat menolong melenyapkan bakteri didalam mulut serta kurangi rasa sakit.
3. Hypogeusia
a). Pengertian
Hypogeusia adalah penurunan kemampuan untuk mengidentifikasi rasa manis, asam, pahit, asin, dan umami, suatu kondisi yang disebut hypogeusia. Beberapa orang mungkin tidak dapat mendeteksi setiap selera, yang disebut ageusia yang dipicu oleh gangguan saluran khusus antara indra perasa dan penciuman.
b). Tanda dan Gejala
1. Mulut kering.
2. Kehilangan/menurunya indera penciuman. Hal
ini karena banyak rasa sebenarnya merupakan aroma yang kita cium.
3. Infeksi ringan, seperti pilek atau flu
c). Penanganan Sederhana
1. Menggunakan
Es – Cara mengatasi lidah mati rasa
yang pertama bisa anda lakukan dengan cara menyimpan es batu berukuran kecil
kedalam mulut anda, kemudian anda isap es batu tersebut sampai akhirnya anda
sendiri merasa nyaman dan rasa terbakar pada lidah pun tidak akan terasa lagi
karena es batu yang anda isap tersebut. Selain itu, air lelehan es batu
tersebut juga dapat meredakan rasa haus yang anda alami.
2. Gunakan
Susu dan Madu – Tuangkan
susu dingin kedalam cangkir berukuran sedang, dan campurkan satu sendok makan
madu kedalam susu dingin tersebut. Minum secara perlahan sambil anda menyesap
sedikit demi sedikit susu dingin campur madu tersebut. Kombinasi susu dingin
dan madu ini dapat mengurangi rasa terbakar pada lidah dengan meningkatkan
sirkulasi darah ke lidah. Selain itu, susu yang anda minum ini merupakan sumber
Vitamin B12 yang dapat mengembalikan fungsi normal lidah anda sehingga anda pun
bisa merasakan apa yang memang sudah seharusnya anda rasakan dengan menggunakan
lidah yang anda miliki.
3. Manfaatkan
Getah Lidah Buaya –
Ambil lidah buaya secukupnya, kemudian potong membuka daun lidah buaya segar
yang kemudian anda terapkan getah lidah buaya tersebut ke bagian lidah yang
kesemutan. Getah lidah buaya ini dapat membantu menenangkan rasa di lidah anda.
4. Glossitis
a). Pengertian
Glossitis merupakan suatu kondisi peradangan yang
terjadi pada lidah yang ditandai dengan terjadinya deskuamasi papila filiformis
sehingga menghasilkan daerah kemerahan yang mengkilat.
Glositis adalah suatu keradangan pada lidah. Glossitis
bisa bisa terjadi akut atau kronis. Penyakit ini juga merupakan kondisi murni
dari lidah itu sendiri atau merupakan cerminan dari penyakit tubuh yang
penampakannya ada pada lidah. Biasanya kondisi ini bisa menyerang pada semua
tingkatan usia. Tetapi nampaknya kelainan ini sering menyerang pada laki- laki
dibandingkan pada wanita.
b). Tanda dan Gejala
1. Lidah menjadi berubah warnanya
2. Terasa nyeri
3. Warna yang dihasilkan bervariasi dari gelap
merah sampai dengan merah terang.
4. Lidah yang mempunyai kelainan ini
permukaannya akan terlihat halus
5. Terdapat beberapa ulserasi atau borok yang
terlihat pada lidah ini.
6. Kondisi ini biasanya
memperlihatkan gejala rasa perih, sakit, terbakar, atau panas pada permukaan
lidah.
7. Terjadinya
Pembengkakan pada Lidah
8. Perubahan
Warna Lidah
9. Hilangnya
Papila pada Permukaan Lidah
10. Ketidakmampuan untuk Berbicara, Menelan,
Mengunyah serta Makan DLL.
c). Penanganan
Sederhana
Untuk pengobatan penyakit glositis bisa
dilakukan dengan obat glossitis ace maxs yang berbahan dasar dari kulit manggis
dan daun sirsak, yang lebih penting dari obat herbal ace maxs adalah bebas dari
bahan kimia
5.
Geographic
tongue
a).
Pengertian
Penyakit
lidah jenis ini ditandai dengan munculnya bercak-bercak pada lidah yang
menyerupai pulau. Oleh karena itu penyakit ini dinamai geographic tounge. Jika
terjadi kelainan pada saluran pencernaan kemudian memicu peradangan kronis pada
bagian lidah maka itulah yang kerap disebut Geographic tongue. Jika diamati pada
bagian lidah akan timbul bercak licin yang berwarna merah. Jika penyakit ini
dibiarkan dapat menjadi semakin parah dengan ditandai lapisan yang berwarna
putih dan terasa tebal pada bagian bercak yang berbentuk pulau tersebut.
b). Tanda dan
Gejala
1. Permukaan lidah dan
samping lidah halus kemerahan dengan pola yang tidak teratur.
2. Sering terjadi
perubahan lokasi, ukuran dan bentuk dari pola tersebut.
3. Ketidaknyamanan,
rasa sakit atau sensasi terbakar dalam beberapa kasus, paling sering berhubungan
dengan makanan panas, makanan pedas, asin atau asam.
Lidah geografik dapat bertahan selama berbulan-bulan atau
bertahun-tahun. Kondisi tersebut dapat menghilang dengan sendirinya, namun
dapat muncul lagi sewaktu-waktu.
c).
Penanganan Sederhana
Lidah
georafik biasanya tidak membutuhkan pengobatan secara khusus. Meskipun lidah
geografik kadang-kadang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada lidah, namun
kondisi tersebut tidak membahayakan.
Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengelola ketidaknyamanan atau sensitivitas yang merupakan pengobatan simptomatik (pengobatan untuk gejala), antara lain:
1. Obat penghilang nyeri (analgesik) yang dijual bebas
2. Larutan kumur dengan anestesi (obat bius)
3. Larutan kumur yang mengandung antihistamin
4. Salep atau larutan kumur kortikosteroid
Karena kondisi dapat sembuh dengan sendirinya, mungkin lidah geografik tidak benar-benar memerlukan pengobatan simptomatik (pengobatan untuk gejala).
Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengelola ketidaknyamanan atau sensitivitas yang merupakan pengobatan simptomatik (pengobatan untuk gejala), antara lain:
1. Obat penghilang nyeri (analgesik) yang dijual bebas
2. Larutan kumur dengan anestesi (obat bius)
3. Larutan kumur yang mengandung antihistamin
4. Salep atau larutan kumur kortikosteroid
Karena kondisi dapat sembuh dengan sendirinya, mungkin lidah geografik tidak benar-benar memerlukan pengobatan simptomatik (pengobatan untuk gejala).
BAB
III
PENUTUP
Ø Kesimpulan
Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra
pengecap yang terdapat kemoreseptor untuk merasakan respon rasa asin, asam,
pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan
direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.
Bagian-Bagian Lidah
1) Bagian ujung/tepi
lidah untuk mengecap rasa manis.
2) Bagian samping lidah
untuk mengecap rasa asam
3) Bagian daerah pinggir
lidah untuk mengecap rasa asin
4) Bagian belakang lidah
untuk mengecap rasa pahit
Fisiologi Lidah
a. Mendorong makanan
b. Mengaduk makanan
c. Menbolak-balik makanan
d. Merasakan keras dan
lembutnya makanan
e. Melumatkan makanan
f.
Fungsi papil/kuncup
pengecap: kuncup pengecap bekerja sama dengan reseptor pada rambut pengecap,
kemudian menstimulasi dendrite sensorik- impuls saraf- saraf fasial (CN VII)
dan saraf glosofarinyeal (CN IX) melalui jalur pengecap – insula korteks
serebelar.
Ø Saran
1. Untuk Penulis
Agar
makalah ini menjadi suatu pembelajaran dan pengetahuan yang baru agar penulis
dapat mengetahui lebih dalam lagi tentang panca indra, khususnya indra
perasa/pengecap.
2. Untuk Masyarakat
Makalah
tersebut diharapkan dapat menjadi suatu informasi yang baru bagi masyarakat
agar lebih mengetahui tentang indra erasa/pengecap. Dan juga masyarakat dapat
menjaga diri dari dampak atau penyakit yang dapat berakibat buruk bagi diri
sendiri.
3. Untuk Perawat
Agar
selalu memberikan informasi yang baru kepada masyarakat tentang indra
perasa/pengecap serta dampak atau penyakit yang mempengaruhinya. Selain itu, perawat juga dapat menerima
ilmu baru yang akan diaplikasikan langsung kepada dirinya.
DAFTAR
PUSTAKA
Buku Luis C.
Junqueira Jose Carneiro. (Histologi Dasar).
http://ridhwanyunaser.blogspot.co.id/2013/01/indera-pengecap-lidah-bagian-lidah.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar