Sabtu, 26 Desember 2015

INDERA PENGECAP




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
      Panca indera adalah organ-organ akhir  yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu. Serabut saraf yang melayaninya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa ( sensory impression ) dari organ indera ke otak, di mana perasaan itu di tafsirkan. Beberapa kesan rasa timbul dari luar , seperti sentuhan , pengecapan, penglihatan, penciuman  dan suara.
      Dalam segala hal , serabut saraf-saraf sensorik di lengkapi dengan ujung-khusus-akhir guna mengumpulkan rangsangan perasaan yang khas itu, di mana setiap organ berhubungan.
      Dalam makalah ini akan kami  bahas lebih detail tentang alat pengecap yaitu lidah, di mana kita tahu tanpa alat pengecap tersebut kita tidak akan bias merasakan asin, manis, pahit pada makanan yang sudah kita makan. Dengan begitu kita harus bisa  lebih mengenal apa sebenarnya yang ada atau terdapat dalam lidah itu sehingga kita bisa menikmati makanan yang kita makan.
B.     Tujuan
1.      Untuk mengetahui tentang anatomi fisiologi lidah
2.      Untuk mengetahui tentang fungsi dari lidah
3.      Untuk mengetahui tentang penyakit yang sering di jumpai pada indra perasa/pengecap

C.     Rumusan Masalah
1.      Apa saja anatomi fisiologi lidah?
2.      Apa saja fungsi ldah?
4.      Apa saja penyakit yang sering di jumpai pada indra perasa/pengecap



BAB II
PEMBAHASAN


A.    Anantomi Fisiologi Lidah
1). Anatomi Lidah
 










              Panca indra adalah organ-organ akhir yang dikhususkan untuk menerima jenis rangsangan tertentu pada manusia. Serabut syaraf yang melayaninya merupakan alat perantara yang membawa kesan rasa (sensory impression) dari organ indra menuju otak, dimana perasaan itu ditafsirkan. Beberapa kesan rasa timbul dari luar, seperti sentuhan, pengecapan, penglihatan, penciuman dan suara.
              Dalam segala hal, serabut saraf-saraf sensorik dilengkapi dengan ujung akhir khusus guna mengumpulkan rangsangan perasaan yang khas itu, dimana setiap organ berhubungan.
              Lidah adalah kumpulan otot rangka pada bagian lantai mulut yang dapat membantu pencernaan makanan dengan mengunyah dan menelan. Lidah dikenal sebagai indera pengecap yang banyak memiliki struktur tunas pengecap. Lidah juga turut membantu dalam tindakan bicara.Struktur lainnya yang berhubungan dengan lidah sering disebut lingual, dari bahasa Latin lingua atau glossal dari bahasa Yunani.
              Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat kemoreseptor untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.
              Pada hakekatnya, lidah mempunyai hubungan yang sangat erat dengan indra khusus pengecap. , lidah tersusun atas otot rangka yang terlekat pada tulang hyoideus, tulang rahang bawah dan processus styloideus di tulang pelipis. Lidah sebagian besar terdiri dari dua kelompok otot yaitu otot intrinsik dan ektrinsik. Otot intrinsik lidah melakukan semua gerakan halus,sementara otot ektrinsik mengaitkan lidah pada bagian-bagian  sekitarnya serta melaksanakan gerakan-gerakan kasar yang sangat penting pada saat mengunyah dan menelan. Lidah mengaduk-aduk makanan, menekannya pada langit-langit dan gigi dan akhirnya mendorongnya masuk farinx.
              Lidah terletak pada dasar mulut, sementara pembuluh darah dan urat saraf masuk dan keluar pada akarnya. Ujung serta pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi-gigi bawah, sementara dorsum merupakan permukaan melengkung pada bagian atas lidah. Bila lidah digulung kebelakang maka tampaklah permukaan bawahnya yang disebut frenulum linguae, sebuah struktur ligament halus yang mengaitkan bagian posterior lidah pada bagian dasar mulut. Bagian anterior lidah bebas tidak terkait. Bila dijulurkan, maka ujung lidah meruncing, dan bila terletak tenang didasar mulut,maka ujung lidah berbentuk bulat.
              Lidah ini, juga dibangun oleh suatu struktur yang disebut kuncup pengecap (taste buds). Pada lidah lebih kurang 10.000 kuncup pengecap yang tersebar dipermukaan atas dan di sepanjang pinggir lidah. Kuncup pengecap tertanam dibagian epitel lidah dan bergabung dengan tonjolan-tonjolan lidah yang disebut papilla.
Ø  Struktur kuncup pengecap pada lidah
            Kuncup pengecap tersusun dari sel pendukung dan sel pengecap yang bentuknya memanjang dan memiliki mikrovili. Pada mikrovili terdapat reseptor molekul protein yang menyebabkan otak dapat mengenali lima pengecap dasar, yaitu manis, asin, pahit, masam, dan umami. Umami adalah sebuah sensasi pengecap yang dihasilkan oleh monosodium glutamate (MSG). Dan glutamate lainnya yang berasal dari makanan yang difermentasi.
            Para ilmuan telah menemukan bahwa menurut mereka, semua peta rasa dapat menditeksi lima pengecap dasar. Sebuah fakta, peka rasa yang pertama kali dikemukaka oleh D.P Hanig (1901) memperlihatkan empat pengecap dapat ditemukan  pada bagian yang sama dari lidah.
            Selaput lendir (membrane mukosa) lidah selalu lembab, dan pada waktu sehat lidah berwarnah merah jambu,permukaan atasnya seperti beludru dan ditutupi papil-papil. Yang terdiri dari tiga jenis yaitu:
1)      Papila filiformis (fili = benang); berbentuk seperti benang halus; jumlahnya banyak dan tersebar diseluruh permukaan lidah. Terdapat dalam dinding papillae sirkumvalanta dan fungiforum,yang berfungsi untuk menerima rasa sentuh, dari pada rasa pengecap yang sebenarnya.
2)      Papila sirkumvalata (sirkum = bulat); berbentuk bulat, tersusun berjejer membentuk huruf V di belakang lidah; jumlahnya 8 s/d 12 buah. Sirkumvalata adalah jenis papillae yang terbesar,dan masing-masing dikelilingi semacam lekukan seperti parit.
3)      Papila fungiformis (fungi = jamur); berbentuk seperti jamur. Terlelak diujung dan disisi lidah
            Terdapat satu jenis papilla yang tidak terdapat pada manusia, yakni papilla folliata pada hewan pengerat.
            Ada empat macam rasa kecapan: manis, pahit, asan, dan asin. Kebanyakan makanan memiliki ciri harum dan ciri rasa, tetapi ciri-ciri itu merangsang ujung saraf penciuman, dan bukan ujung saraf pengecapan. Supaya dapat dirasakan, semua makanan harus menjadi cairan, serta harus sungguh-sungguk bersentuhan dengan ujung saraf yang mampu menerima rangsangan yang berbeda-beda. Putting pengecap yang berbeda-beda menimbulkan kasan rasa yang berbeda-beda juga.
            Lidah memiliki pelayanan pensarafan yang majemuk. Otot-otot lidah mendapat pensarafan dari urat saraf hipoglusus (saraf otak kedua belas). Daya perasaannya dibagi menjadi “perasaan umum” yang menyangkut taktil perasa seperti membedakan ukuran, bentuk, susunan, kepadatan, suhu dan sebagainya.dan “rasa pengacap khusus” yang menyangkut rasa yang khusus suatu makanan.
            Impuls perasaan umum bergerak mulai dari bagian anterior lidah dalam serabut saraf lingual yang merupakan sebuah cabang urat saraf cranial kelima, sementara impuls bagian indra pengecap bergerak dalam khorda timpani bersama saraf lingual, lantas kemudian bersatu dengan saraf cranial ketujuh, yaitu nervus saraf fasialis. Saraf cranial kesembilan, saraf glossofaringeal, membawa baik impuls perasaan umum maupun impuls perasaan khusus, dari sepertiga posterior lidah.
Dengan demikian indra pengecap lidah dilayani oleh saraf cranial kelima, kutujuh, dan kesembilan, sementara gerakan-gerakannya dipersarafi oleh saraf cranial kaduabelas
Ø  Bagian-Bagian Lidah
            Lidah terletak pada dasar mulut berwarnah merah, tidak rata permukaannya, dipermukaannya terdapat bintil-bintil yang disebut papilla yang merupakan tempat berkumpulnya saraf-saraf pengecap inilah yang dapat membedakan rasa makanan. Jumlah papilla pada setiap orang tidak sama biasanya papilla perempuan lebih babyak dari pada papilla laki-laki. Orang yang mampunyai papilla lebih banyak banyak papilla maka akan lebih peka terhadap rasa. Ujung dan pinggiran lidah bersentuhan dengan gigi-gigi bagian bawah, permukaan melengkung pada bagian atas lidah. Berikut adalah bagian-bagian dari lidah:
1)      Bagian ujung/tepi  lidah untuk mengecap rasa manis.
2)      Bagian samping lidah untuk mengecap rasa asam
3)      Bagian daerah pinggir lidah untuk mengecap rasa asin
4)      Bagian belakang lidah untuk mengecap rasa pahit
            Namun saat ini banyak peneliti yang memasukkan rasa kelima yaitu gurih atau sedap yang ditemukan pada makanan seperti daging, ikan, dan sebagainya. Rasa-rasa dasar ini dapat berevolusi sehingga kita dapat merasakan rasa busuk atau beracun dari rasa pahit dan asam. Rasa manis membantu kita untuk mengenalkan makanan yang menyahatkan atau kaya kalori, rasa asin diperlukan untuk setiap tubuh, dan rasa gurih dapat membantu  kita mengidentifikasikan makanan yang kaya akan protein.
            Ada beberapa orang yang mempunyai “dunia rasa” yang berbeda-beda, misalnya ada yang menyukai pedas,ataupun ada yang tidak. Itu semua dipengaruhi oleh faktor genetis yang berbeda dan budaya sendiri-sendiri. Para peneliti telah membuktikan bahwa di Amerika Serikat masyarakatnya adalah supertaster yang merasakan cabe, jahe sangat pedas begitu juga dangan gula mereka merasakan sangat manis sekali. Hal ini disebabkan oleh jumlah papilla yang berbeda-beda.


Ø  Cara Kerja Lidah
            Saat makan atau minum, ujung-ujung saraf pengecap akan menerima rangsangan, rangsangan tersebut akan diteruskan ke otak. Otak memprosas rangsangan tersebut, sehingga kita bisa mengecap makanan atau minuman.
2).  Fisiologi Lidah
a.       Mendorong makanan
b.      Mengaduk makanan
c.       Menbolak-balik makanan
d.      Merasakan keras dan lembutnya makanan
e.       Melumatkan makanan
f.       Fungsi papil/kuncup pengecap: kuncup pengecap bekerja sama dengan reseptor pada rambut pengecap, kemudian menstimulasi dendrite sensorik- impuls saraf- saraf fasial (CN VII) dan saraf glosofarinyeal (CN IX) melalui jalur pengecap – insula korteks serebelar.

            Selain berfungsi mekanisme pencernaan atau pengucapan, lidah manusia memiliki banyak penggunaan lain. Lidah berperan pada salah satu bentuk penciuman yang dikenal dengan French kissing atau ciuman prancis.lidah digunakan pula untuk tindakan menjilat pada manusia dan mamalia.
            Lidah dapat menjadi tempat penindikan pada beberapa kebudayaan masyarakat. Tindik lidah sudah ada sejak masa kuno dan kini semakin meningkat pada kebudayaan barat terutama pada kebudayaan remaja.

B.   Fungsi Lidah
1.      Mendorong makanan
2.      Mengaduk makanan
3.       Membolak-balik makanan
4.      Merasakan keras dan lembutnya makanan
5.       Melumatkan makanan
6.       Fungsi papil/kuncup pengecap: kuncup pengecap bekerja sama dengan reseptor pada rambut pengecap, kemudian menstimulasi dendrite sensorik- impuls saraf- saraf fasial (CN VII) dan saraf glosofarinyeal (CN IX) melalui jalur pengecap – insula korteks serebelar.

C.  Penyakit yang sering di jumpai pada indra perasa / pengecap
1.  Kanker Lidah
a).  Pengertian
            Kanker lidah adalah kanker yang terjadi pada lidah. Kanker lidah adalah jenis umum dan serius dari kanker kepala dan leher. Kondisi ini biasanya muncul sebagai sel skuamosa (tempat, benjolan putih atau ulkus) pada lapisan luar lidah.
b).  Gejala dan tanda kanker lidah
1.  Biasanya terdapat luka (ulkus) seperti sariawan yang tidak sembuh dengan pengobatan yang adekuat,
2.   Mudah berdarah,
3.   Nyeri lokal,
4.   Nyeri yang menjalar ke telinga,
5.   Nyeri menelan,
6.   Sulit menelan,
7.   Pergerakan lidah menjadi semakin terbatas.
c).  Penanganan Sederhana
Menggunakan obat herbal untuk digunakan sebagai obat kanker lidah alami tergolong lebih aman, karena mengingat produk Ginseng Rh2 terbuat dari bahan alami yaitu ginseng merah. Ginseng Rh2 sudah terbukti secara klinis bisa membantu menyembuhkan penderita kanker. Ginseng Rh2 ini termasuk terapi TCM yaitu Traditional Chinese Medicine yang berarti pengobatan tradisional Cina.


2.  Sariawan
a).  Pengertian
Seriawan (disebut pula sariawan) atau stomatitis aphtosa adalah suatu kelainan pada selaput lendir mulut berupa luka pada mulut yang berbentuk bercak berwarna putih kekuningan dengan permukaan agak cekung. Munculnya Seriawan ini disertai rasa sakit yang tinggi.
b).  Tanda dan Gejala
Stomatitis di tandai dengan gejala berupa rasa panas atau terbakar yang terjadi satu atau dua hari yang kemudian bisa menimmbulkan luka (Ulser) di rongga mulut. Bercak luka yang ditimbulkan akibat dari sariawan ini agak kaku dan sangat peka terhadap gerakan lidah atau mulut sehingga rasa sakit atau rasa panas yang dirasakan ini dapat membuat seseorang yang terkena susah makan, minum ataupun sulit dalam berkomunikasi.
Penderita penyakit ini biasanya juga banyak mengeluarkan liur. Biasanya sariawan inni akan sembuh dengan sendirinya dalam waktu 4 – 20 hari. Bila penyakit ini tidak sembuh selama 20 hari maka penderita harus ddiperiksa lebih lanjut untuk menentukan apakah ada ssel kankernya atau tidak.
c).  Penanganan Sederhana
1. Air Kelapa
Ambillah air kelapa, misalnya ada air kelapa hijau. Pakai untuk kumur serta dapat pula ditelan.
2. Jambu Air
Ambillah kulit batang jambu air 10 gr (Kulit batang yang tetap muda), bersihkan serta tumbuk halus makin 1/2 gelas air masak, saring. Pakai air saringan itu untuk kumur.
3. Kopi Bubuk
Ambillah sedikit bubuk kopi lalu berikan di bagian yang sariawan, biarlah berapa menit, lalu kumurlah dengan air bersih. Sampai pulih. Insaalah dapat pulih lebih kurang 2 – 3 hari.
4. Berkumur dengan air garam
Berkumur dengan air hangat yang di gabung garam tiga kali satuhari sanggup mengobati luka sariawan dengan cepat. Kandungan garam sanggup menarik cairan pada luka sariawan jadi sanggup mempercepat pengobatan.
5. Minum yogurt
Yogurt menolong keseimbangan bakteri di mulut serta badan. Hal tersebut dapat mempercepat pengobatan serta menolong menghindar sariawan. Buat rasakan akhirnya, yakinkan yogurt memiliki kandungan acidophilus hidup.
6. Basuh mulut dengan obat tradisional
Basuh mulut dengan satu diantara dari berapa obat tradisional, seperti lidah buaya, ekstrak biji anggur, peroksida hidrogen, juice plum, tea tree oil serta air hangat dengan garam.
7. Berikan luka dengan bawang serta pepaya
Menggunakan segera obat ke luka sariawan bisa juga mempercepat sistem pengobatan. Pakai bawang mentah, pepaya atau kantong teh segera pada luka sariawan.
8. Tomat
Cara mengatasi Sariawan yang selanjutnya yaitu memanfaatkan tomat. Makan tomat mentah sebagai obat untuk menanggulangi sariawan. Atau dapat pula, kumur memakai juice tomat.
9. Daun Kemangi serta Kunyit
Cara mengobati sariawan dengan menggunakan daun kemangi. Mengunyah 4-5 lembar
daun kemangi serta air minum. Cara barusan efisien untuk meredakan nyeri sariawan serta selekasnya mengobati. Dapat juga mengulaskan ramuan pasta yang terbuat dari tumbukan kunyit di gabung dengan satu sendok teh gliserin. Berikan pasta ini di bagian luka.
10. Cobalah baking soda
Cara mengobati sariawan yang berikutnya dengan menggunakan baking soda. Campur baking soda dengan air yang jadikan obat kumur atau pasta untuk melapisi luka sariawan. Baking soda dapat menolong melenyapkan bakteri didalam mulut serta kurangi rasa sakit.

3.  Hypogeusia

a).  Pengertian

Hypogeusia adalah penurunan kemampuan untuk mengidentifikasi rasa manis, asam, pahit, asin, dan umami, suatu kondisi yang disebut hypogeusia. Beberapa orang mungkin tidak dapat mendeteksi setiap selera, yang disebut ageusia yang dipicu oleh gangguan saluran khusus antara indra perasa dan penciuman.

b).  Tanda dan Gejala

1.  Mulut kering.
2.  Kehilangan/menurunya indera penciuman. Hal ini karena banyak rasa sebenarnya merupakan aroma yang kita cium.

3.  Infeksi ringan, seperti pilek atau flu

c).  Penanganan Sederhana

1.      Menggunakan Es – Cara mengatasi lidah mati rasa yang pertama bisa anda lakukan dengan cara menyimpan es batu berukuran kecil kedalam mulut anda, kemudian anda isap es batu tersebut sampai akhirnya anda sendiri merasa nyaman dan rasa terbakar pada lidah pun tidak akan terasa lagi karena es batu yang anda isap tersebut. Selain itu, air lelehan es batu tersebut juga dapat meredakan rasa haus yang anda alami.
2.      Gunakan Susu dan Madu – Tuangkan susu dingin kedalam cangkir berukuran sedang, dan campurkan satu sendok makan madu kedalam susu dingin tersebut. Minum secara perlahan sambil anda menyesap sedikit demi sedikit susu dingin campur madu tersebut. Kombinasi susu dingin dan madu ini dapat mengurangi rasa terbakar pada lidah dengan meningkatkan sirkulasi darah ke lidah. Selain itu, susu yang anda minum ini merupakan sumber Vitamin B12 yang dapat mengembalikan fungsi normal lidah anda sehingga anda pun bisa merasakan apa yang memang sudah seharusnya anda rasakan dengan menggunakan lidah yang anda miliki.
3.      Manfaatkan Getah Lidah Buaya – Ambil lidah buaya secukupnya, kemudian potong membuka daun lidah buaya segar yang kemudian anda terapkan getah lidah buaya tersebut ke bagian lidah yang kesemutan. Getah lidah buaya ini dapat membantu menenangkan rasa di lidah anda.
4.  Glossitis
a).  Pengertian
Glossitis merupakan suatu kondisi peradangan yang terjadi pada lidah yang ditandai dengan terjadinya deskuamasi papila filiformis sehingga menghasilkan daerah kemerahan yang mengkilat.
Glositis adalah suatu keradangan pada lidah. Glossitis bisa bisa terjadi akut atau kronis. Penyakit ini juga merupakan kondisi murni dari lidah itu sendiri atau merupakan cerminan dari penyakit tubuh yang penampakannya ada pada lidah. Biasanya kondisi ini bisa menyerang pada semua tingkatan usia. Tetapi nampaknya kelainan ini sering menyerang pada laki- laki dibandingkan pada wanita.
b).  Tanda dan Gejala
1.  Lidah menjadi berubah warnanya
2.  Terasa nyeri
3.  Warna yang dihasilkan bervariasi dari gelap merah sampai dengan merah terang.
4.  Lidah yang mempunyai kelainan ini permukaannya akan terlihat halus
5.  Terdapat beberapa ulserasi atau borok yang terlihat pada lidah ini.
6.  Kondisi ini biasanya memperlihatkan gejala rasa perih, sakit, terbakar, atau panas pada permukaan lidah.
7.  Terjadinya Pembengkakan pada Lidah
8.  Perubahan Warna Lidah
9.  Hilangnya Papila pada Permukaan Lidah
10. Ketidakmampuan untuk Berbicara, Menelan, Mengunyah serta Makan DLL.
c).  Penanganan Sederhana
                 Untuk pengobatan penyakit glositis  bisa dilakukan dengan obat glossitis ace maxs yang berbahan dasar dari kulit manggis dan daun sirsak, yang lebih penting dari obat herbal ace maxs adalah bebas dari bahan kimia
5.  Geographic tongue
a).  Pengertian
      Penyakit lidah jenis ini ditandai dengan munculnya bercak-bercak pada lidah yang menyerupai pulau. Oleh karena itu penyakit ini dinamai geographic tounge. Jika terjadi kelainan pada saluran pencernaan kemudian memicu peradangan kronis pada bagian lidah maka itulah yang kerap disebut Geographic tongue. Jika diamati pada bagian lidah akan timbul bercak licin yang berwarna merah. Jika penyakit ini dibiarkan dapat menjadi semakin parah dengan ditandai lapisan yang berwarna putih dan terasa tebal pada bagian bercak yang berbentuk pulau tersebut.
b).  Tanda dan Gejala
1. Permukaan lidah dan samping lidah halus kemerahan dengan pola yang tidak teratur.
2. Sering terjadi perubahan lokasi, ukuran dan bentuk dari pola tersebut.
3. Ketidaknyamanan, rasa sakit atau sensasi terbakar dalam beberapa kasus, paling sering berhubungan dengan makanan panas, makanan pedas, asin atau asam.

            Lidah geografik dapat bertahan selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Kondisi tersebut dapat menghilang dengan sendirinya, namun dapat muncul lagi sewaktu-waktu.
c).  Penanganan Sederhana
   Lidah georafik biasanya tidak membutuhkan pengobatan secara khusus. Meskipun lidah geografik kadang-kadang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada lidah, namun kondisi tersebut tidak membahayakan.

Dokter mungkin akan meresepkan obat untuk mengelola ketidaknyamanan atau sensitivitas yang merupakan pengobatan simptomatik (pengobatan untuk gejala), antara lain:
1. Obat penghilang nyeri (analgesik) yang dijual bebas
2. Larutan kumur dengan anestesi (obat bius)
3. Larutan kumur yang mengandung antihistamin
4. Salep atau larutan kumur kortikosteroid

Karena kondisi dapat sembuh dengan sendirinya, mungkin lidah geografik tidak benar-benar memerlukan pengobatan simptomatik (pengobatan untuk gejala).







                                                      BAB III
                                                    PENUTUP

Ø  Kesimpulan
Lidah merupakan bagian tubuh penting untuk indra pengecap yang terdapat kemoreseptor untuk merasakan respon rasa asin, asam, pahit dan rasa manis. Tiap rasa pada zat yang masuk ke dalam rongga mulut akan direspon oleh lidah di tempat yang berbeda-beda.
Bagian-Bagian Lidah
1)      Bagian ujung/tepi  lidah untuk mengecap rasa manis.
2)      Bagian samping lidah untuk mengecap rasa asam
3)      Bagian daerah pinggir lidah untuk mengecap rasa asin
4)      Bagian belakang lidah untuk mengecap rasa pahit
Fisiologi Lidah
a.       Mendorong makanan
b.      Mengaduk makanan
c.       Menbolak-balik makanan
d.      Merasakan keras dan lembutnya makanan
e.       Melumatkan makanan
f.       Fungsi papil/kuncup pengecap: kuncup pengecap bekerja sama dengan reseptor pada rambut pengecap, kemudian menstimulasi dendrite sensorik- impuls saraf- saraf fasial (CN VII) dan saraf glosofarinyeal (CN IX) melalui jalur pengecap – insula korteks serebelar.

Ø  Saran
1.      Untuk Penulis
            Agar makalah ini menjadi suatu pembelajaran dan pengetahuan yang baru agar penulis dapat mengetahui lebih dalam lagi tentang panca indra, khususnya indra perasa/pengecap.
2.      Untuk Masyarakat
            Makalah tersebut diharapkan dapat menjadi suatu informasi yang baru bagi masyarakat agar lebih mengetahui tentang indra erasa/pengecap. Dan juga masyarakat dapat menjaga diri dari dampak atau penyakit yang dapat berakibat buruk bagi diri sendiri.
3.      Untuk Perawat
            Agar selalu memberikan informasi yang baru kepada masyarakat tentang indra perasa/pengecap serta dampak atau penyakit yang mempengaruhinya. Selain itu, perawat juga dapat menerima ilmu baru yang akan diaplikasikan langsung kepada dirinya.

























                                                DAFTAR PUSTAKA

Buku Luis C. Junqueira Jose Carneiro. (Histologi Dasar).
http://ridhwanyunaser.blogspot.co.id/2013/01/indera-pengecap-lidah-bagian-lidah.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar